Ditengah gonjang ganjing pembekuan Pabrik Rokok (PR) di Malang ada satu Produsen rokok yang cukup unik. Jika umumnya rokok adalah musuh utama bagi yang ingin memiliki gaya hidup sehat, namun rokok yang diproduksi Pesantren Sehat di Lawang ini justru sebaliknya. Rokok yang dibuat melalui Pabrik Rokok (PR) UD Putra Bintang Timur ini mengajak konsumennya untuk sehat dengan rokok. (Mardi Sampurno, Malang).
Siapapun tahu bahwa rokok itu mengganggu kesehatan. Bahkan berkat peraturan pemerintah, tak satu pun rokok di negeri ini yang luput dari kalimat “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.” Namun, tidak demikian dengan rokok SIN. Meski tetap mencantum peringatan tersebut karena peraturan dari pemerintah tapi ini adalah rokok terapi yang justru dapat menyembuhkan orang yang mengkonsumsinya.
Secara medis, rokok ini dapat berfungsi sebagai obat karena dibuat dari ramuan tradisional dan tanpa menggunakan bahan KIMIA maupun CANDU. Itulah sebabnya kenapa rokok yang diproduksi oleh KH. Abdul Malik ini mampu menetralkan kandungan Tar dan Nikotin, Proses pembuatannya pun sama sekali tidak menggunakan mesin dan benar-benar tradisional.
Menurut menajer perusahaan Mujiono, SE, rokok ini tidak hanya memberi efek penyembuhan ketika dihisap saja. Tetapi abu rokok ini juga dapat digunakan sebagai obat gatal-gatal, sariawan dan sakit gigi serta memiliki rasa yang berbeda dengan rokok lain jika dijilat rasanya gurih dan asin, kata sarajan ekonomi STIEKN Malang ini sambil memprakteknya secara langsung.
Sedangkan jika dihisap, rokok ini memberikan terapi penyembuhan untuk penyakit Paru-paru, asma, polip, sinusitis ringan, impotensi, jantung, darah tinggi, liver, ginjal, bahkan kecanduan narkoba. yang lebih mengherankan lagi, rokok ini telah terbukti dapat membuat orang berhenti dari kebiasaan merokok. hanya saja, ini tergantung kemauan yang kuat dari masing-masing konsumen "saya tidak bisa menargetkan secara pasti kapan konsumen bisa berhenti merokok, semakin kuat kemauan berhenti merokok semakin kuat dan cepat pula kemungkinan berhenti merokok," lanjut pria asal jombang ini.
Bagi pemula, konsumen memang akan merasakan efek samping, yaitu : Mual-mual, pusing, batuk, mulut terasa asin dan sebagainya. Tapi itu semua tidak berbahaya dan tidak berlangsung lama karena pengaruh rokok-rokok yang dikonsumsi sebelumnya. Hal ini, kata Mujiono, bukanlah janji tanpa bukti. Selain melalui uji laboraturium dan medis, Justru informasi semacam ini bersumber dari para konsumen setelah merasakan efek positif rokok jamu ini. Ada saja inisiatif konsumen untuk menguji kemujaraban rokok ini. sebagian ada yang melakukan check up sebelum dan sesudah mengkonsumsi rokok ini ke dokter dan mendapatkan hasil positif pula. "Bahkan ada yang membuktikan bahwa asap rokok ini tidak berbahaya bagi orang lain meskipun dikonsumsi didalam ruangan ber-AC," terang Mujiono.
dalam ramuan rokok ini ada 17 jenis ramuan obat-obatan yang bisa menyembuhkan penyakit-penyakit diatas. Jenis ramuan itu bisa menetralkan kandungan tar dan nikotin yang ada dalam rokok pada umumnya. Ramuan itu dihasilkan dari sejumlah bahan alamiah yang terbebas dari bahan kimiawi, seperti daun Sirih, Kayu Siwak dan Madu.
Ramuan ini dicampur dengan tembakau pilihan dan diproses ulang hingga menghasilkan cita rasa serta manfaat untuk media penyembuhan banyak penyakit. Untuk uji benar tidaknya ramuan tersebut bisa menetralisir zat beracun itu, Pesantren ini telah menguji coba ke Laboratorium kimia di Unibraw, Universitas Negeri Malang (UM) dan sebuah Perusahaan Rokok Nasional di Malang. Hasilnya kadar nikotin rokok ini sangat rendah, bahkan dinyatakan mendekati 0 Persen (0%).
Tentang pengaruh rokok untuk menghentikan seorang perokok berat berhenti merokok, rokok SIN ini akan merusak cita rasa awal yang ada dalam benak si perokok, “jika usai mengkonsumsi rokok ini dan kembali merokok merek lain yang sebelumnya telah digandrungi, maka perokok ini akan merasakan hambar, akibatnya dia mau tidak mau akan merokok SIN.” paparnya.
Nah saat merokok SIN ini, perokok juga tidak akan berlangsung lama. Sebab, perokok SIN akan bosan karena memang tidak ada citra rasa yang diinginkan. Ada sensasi berbeda jika kali pertama merasakan rokok ini, misalnya “Pusing, mual, batuk dan sesaat badan terasa sakit.” Efek ini terjadi karena asap rokok yang dihisap sedang menghancurkan racun disaluran pernapasan dan tubuh, peredaran darah akan bertambah lancar.”
Efek itu tidak akan berlangsung lama, hanya sesaat dan kondisi yang dirasakan akan bertambah segar, terlebih dibantu dengan aroma rokok yang bisa memberikan efek aroma terapi terhadap kesegaran tubuh.
Usaha yang dikembangkan dengan menejemen islami ini tidak neko-neko, usaha dikembangkan tidak untuk mematok keuntungan, namun mempertimbangkan sisi amal dan kemaslahatan umat, “Ustad tidak menggebu-gebu memeperbanyak pekerja atau memperluas pasar, kami pasrah dan mintak petunjuk Allah.” Katanya.
Dengan pesatnya kemajuan usaha rokok terapi ini, membuat banyak Bank yang menawari pinjaman modal usaha, namun kiai Abdul Malik secara tegas menolak tawaran itu dan memilih berkembang apa adanya.
Sementara wujud amaliyahnya, Perusahan Rokok (PR) sengaja menyisihkan 35% keuntungan bersih dari usaha ini untuk disumbangkan ke Panti Asuhan, sisanya baru untuk kepentingan produksi dan membeli pita Cukai.
Usaha ini tidak memiliki tenaga penjual yang gerilya ke pelosok-pelosok daerah untuk memasarkan produknya, orang yang ingin memasarkan rokok merek SIN ini adalah Mantan Pasien Kiai Abdul Malik yang pernah berobat setelah mereka sembuh, pasien ini dengan kerelaan hati memasarkan rokok produksi Pesantren ini.
Siapapun tahu bahwa rokok itu mengganggu kesehatan. Bahkan berkat peraturan pemerintah, tak satu pun rokok di negeri ini yang luput dari kalimat “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.” Namun, tidak demikian dengan rokok SIN. Meski tetap mencantum peringatan tersebut karena peraturan dari pemerintah tapi ini adalah rokok terapi yang justru dapat menyembuhkan orang yang mengkonsumsinya.
Secara medis, rokok ini dapat berfungsi sebagai obat karena dibuat dari ramuan tradisional dan tanpa menggunakan bahan KIMIA maupun CANDU. Itulah sebabnya kenapa rokok yang diproduksi oleh KH. Abdul Malik ini mampu menetralkan kandungan Tar dan Nikotin, Proses pembuatannya pun sama sekali tidak menggunakan mesin dan benar-benar tradisional.
Menurut menajer perusahaan Mujiono, SE, rokok ini tidak hanya memberi efek penyembuhan ketika dihisap saja. Tetapi abu rokok ini juga dapat digunakan sebagai obat gatal-gatal, sariawan dan sakit gigi serta memiliki rasa yang berbeda dengan rokok lain jika dijilat rasanya gurih dan asin, kata sarajan ekonomi STIEKN Malang ini sambil memprakteknya secara langsung.
Sedangkan jika dihisap, rokok ini memberikan terapi penyembuhan untuk penyakit Paru-paru, asma, polip, sinusitis ringan, impotensi, jantung, darah tinggi, liver, ginjal, bahkan kecanduan narkoba. yang lebih mengherankan lagi, rokok ini telah terbukti dapat membuat orang berhenti dari kebiasaan merokok. hanya saja, ini tergantung kemauan yang kuat dari masing-masing konsumen "saya tidak bisa menargetkan secara pasti kapan konsumen bisa berhenti merokok, semakin kuat kemauan berhenti merokok semakin kuat dan cepat pula kemungkinan berhenti merokok," lanjut pria asal jombang ini.
Bagi pemula, konsumen memang akan merasakan efek samping, yaitu : Mual-mual, pusing, batuk, mulut terasa asin dan sebagainya. Tapi itu semua tidak berbahaya dan tidak berlangsung lama karena pengaruh rokok-rokok yang dikonsumsi sebelumnya. Hal ini, kata Mujiono, bukanlah janji tanpa bukti. Selain melalui uji laboraturium dan medis, Justru informasi semacam ini bersumber dari para konsumen setelah merasakan efek positif rokok jamu ini. Ada saja inisiatif konsumen untuk menguji kemujaraban rokok ini. sebagian ada yang melakukan check up sebelum dan sesudah mengkonsumsi rokok ini ke dokter dan mendapatkan hasil positif pula. "Bahkan ada yang membuktikan bahwa asap rokok ini tidak berbahaya bagi orang lain meskipun dikonsumsi didalam ruangan ber-AC," terang Mujiono.
dalam ramuan rokok ini ada 17 jenis ramuan obat-obatan yang bisa menyembuhkan penyakit-penyakit diatas. Jenis ramuan itu bisa menetralkan kandungan tar dan nikotin yang ada dalam rokok pada umumnya. Ramuan itu dihasilkan dari sejumlah bahan alamiah yang terbebas dari bahan kimiawi, seperti daun Sirih, Kayu Siwak dan Madu.
Ramuan ini dicampur dengan tembakau pilihan dan diproses ulang hingga menghasilkan cita rasa serta manfaat untuk media penyembuhan banyak penyakit. Untuk uji benar tidaknya ramuan tersebut bisa menetralisir zat beracun itu, Pesantren ini telah menguji coba ke Laboratorium kimia di Unibraw, Universitas Negeri Malang (UM) dan sebuah Perusahaan Rokok Nasional di Malang. Hasilnya kadar nikotin rokok ini sangat rendah, bahkan dinyatakan mendekati 0 Persen (0%).
Tentang pengaruh rokok untuk menghentikan seorang perokok berat berhenti merokok, rokok SIN ini akan merusak cita rasa awal yang ada dalam benak si perokok, “jika usai mengkonsumsi rokok ini dan kembali merokok merek lain yang sebelumnya telah digandrungi, maka perokok ini akan merasakan hambar, akibatnya dia mau tidak mau akan merokok SIN.” paparnya.
Nah saat merokok SIN ini, perokok juga tidak akan berlangsung lama. Sebab, perokok SIN akan bosan karena memang tidak ada citra rasa yang diinginkan. Ada sensasi berbeda jika kali pertama merasakan rokok ini, misalnya “Pusing, mual, batuk dan sesaat badan terasa sakit.” Efek ini terjadi karena asap rokok yang dihisap sedang menghancurkan racun disaluran pernapasan dan tubuh, peredaran darah akan bertambah lancar.”
Efek itu tidak akan berlangsung lama, hanya sesaat dan kondisi yang dirasakan akan bertambah segar, terlebih dibantu dengan aroma rokok yang bisa memberikan efek aroma terapi terhadap kesegaran tubuh.
Usaha yang dikembangkan dengan menejemen islami ini tidak neko-neko, usaha dikembangkan tidak untuk mematok keuntungan, namun mempertimbangkan sisi amal dan kemaslahatan umat, “Ustad tidak menggebu-gebu memeperbanyak pekerja atau memperluas pasar, kami pasrah dan mintak petunjuk Allah.” Katanya.
Dengan pesatnya kemajuan usaha rokok terapi ini, membuat banyak Bank yang menawari pinjaman modal usaha, namun kiai Abdul Malik secara tegas menolak tawaran itu dan memilih berkembang apa adanya.
Sementara wujud amaliyahnya, Perusahan Rokok (PR) sengaja menyisihkan 35% keuntungan bersih dari usaha ini untuk disumbangkan ke Panti Asuhan, sisanya baru untuk kepentingan produksi dan membeli pita Cukai.
Usaha ini tidak memiliki tenaga penjual yang gerilya ke pelosok-pelosok daerah untuk memasarkan produknya, orang yang ingin memasarkan rokok merek SIN ini adalah Mantan Pasien Kiai Abdul Malik yang pernah berobat setelah mereka sembuh, pasien ini dengan kerelaan hati memasarkan rokok produksi Pesantren ini.
JENIS ROKOK DAN HARGA JUAL
1. SIN ENJOY (Kretek) = 42.500/slops
2. SIN CASTRO/NEW CASTRO (Filter) = 62.500/slops
3. SIN MAJAPAHIT (Kretek) = 52.500/slops
4.SIN PLATINUM (Kretek) = 62.500/slops
5.SIN NASUHA ( Kretek ) = 115.000/slops
6.SIN MILD MDL ( Mild ) = 62.500/slops
NB. PEMBELIAN MINIMAL 100 SLOPS@ 10 PACK@ 12 BATANG
ONGKOS KIRIM DI TANGGUNG PEMBELI
OEDER DIKIRIM SETELAH PEMBAYARAN MASUK REKENING.
ANDA INGIN MENDAPAT HARGA SPESIAL... kunjungi www.akarsadaya.com